Cara Menanam Pinang. Tanaman pinang atau bahasa ilmiahnya Areca Catechu belakangan ini menjadi komoditas hasil bumi andalan dibeberapa daerah, terutama Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi hingga Kalimantan Barat. Dengan nilai jual per kilogram yang lumayan tinggi dan permintaan yang besar dari negara – negara di Asia Selatan India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Asia Barat Saudi Arabia, Uni Emirate Arab, Afganistan, Iran, Asia Tenggara Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Cambodia. Kunjungan Ke Kebun Indukan Untuk Mengetahui Cara Menanam Pinang Yang Tepat Beberapa tahun ini budidaya pinang mulai digalakkan dengan intensif yang sebelumnya petani menanam pinang hanya sebagai tanaman pagar pembatas dipinggir kebun. Padahal, jika dikelola dengan tepat, perkebunan pinang bisa memberi hasil yang lebih dibandingkan perkebunan kelapa sawit. Sebelumnya, cara menanam pinang yang dilakukan sangat tradisional, karena tanaman pinang hanya dianggap sebagai tanaman pembatas kebun saja. Sejak tahun 2012, seiring dengan terus meningkatnya permintaan biji pinang kering yang diperuntukan sebagai komoditas ekspor, cara menanam pinang dibuat sedemikian rupa agar lebih efektif dan menghasilkan panen yang berlimpah. Untuk cara menanam pinang yang tradisional saja, hasil panennya cukup menggiurkan, apalagi dilakukan intensifikasi dalam cara menanam pinang ini. Berikut Cara Menanam Pinang yang Mudah dan Efektif 1. Penentuan Lahan Untuk menanam pinang, lahan yang akan digunakan untuk perkebunan pinang harus memenuhi beberapa persyaratan, agar memberi hasil berkalilipat, biarpun tidak menutup kemungkinan pinang bisa hidup ddan berbuah dikondisi lahan seperti apapun. Berikut syarat lahan yang ideal untuk perkebunan pinang Tanaman pinang bisa berproduksi diketinggian 0,1 mdpl hingga 1000 mdpl Idealnya tanaman pinang bisa berbuah optimal diketinggian dibawah 600 mdpl Tingkat pH keasaman tanah yang baik u/ tanaman pinang dari pH 4 hingga pH 8 Kondisi tanah yang ideal adalah tanah bereasi baik Solum tanah tanapa lapisan cadas,jenis tanah laterik, lempung merah dan aluvial Curah hujan diareal budidaya pinang 750 – mm/tahun atau 100 – 150 hari hujan sepanjang tahun Suhu yang baik untuk tanaman pinang berkisar 20′ C – 32′ C Kelembaban udara 50-90% Penyinaran 6-8 jam/hari 2. Pembibitan Pinang Setelah menemukan lahan yang sesuai dengan syarat – syarat tumbuh pinang yang optimal, tahap selanjutnya adalah melakukan pembibitan pinang. Ada beberapa tahapan proses pembibitan pinang yang akan dijabarkan sebagai berikut Menyiapkan polybag berukuran 14 cm x 20 cm atau biasanya disebut juga polybag 1 Kg. Media tanam bisa menggunakan tanah biasa. Jika ingin dicampur kompos atau pupuk kandang bisa dengan komposisi 2/3 tanah dan 1/3 pupuk kandang atau kompos. Tanam benih/buah pinang pilihan pada polybag dengan posisi tunas kearah lurus keatas. Penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali. Jangan terlalu sering dan banyak, karena menyebabkan bibit busuk. Pemupukan dilakukan ketika bibit berusia 3-4 bulan di polybag. 3. Penanaman Pinang Apabila bibit sudah tumbuh sehat, maka cara menanam pinang selanjutnya adalah memindahkan dari polybag ke lahan yang akan digunakan sebagai perkebunan pinang. Beberapa poin yang mesti diperhatikan diproses penanaman sebagai berikut Jarak tanam minimal 2,75 meter x 3 meter. Agar penanaman lahan terlihat rapi dan optimal , sebaiknya diberikan bambu ajir disekitar tanaman. Dalam 1 hektar, bisa menampung 1200 batang pohon pinang. Jarak tanam sangat mepengaruhi proses masuknya sinar matahari ke tanaman. Proses penyinaran matahari sangat berpengaruh terhadap tanaman pinang antara lain – Ruas batang lebih pendek – Tanaman tidak cepat tinggi – Akar dan batang lebih kokoh – Tingkat pertumbuhan bunga menjadi buah lebih tinggi Lubang tanam pinang dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Lubang tanam harusnya dibuar 1 bulan sebelum penanaman ke lahan, karena lubang tanam perlu disinari matahari selama 1 bulan. Setiap lubang dimasukkan pupuk dolomite 1 Kilogram untuk jenis tanah gambut. Salah satu kelebihan dari perkebunan pinang adalah bisa dilakukannya sistem penanaman tumpang sari. Ini sangat membantu petani dikarenakan pinang bisa optimal panen ketika mencapai usia 5 tahun. Tanaman yang biasa ditanam adalah tanaman palawija kacang – kacangan, jagung, kopi, cokelat dan pisang. Saran dari kami, sebaiknya untuk diawal tanam, bisa menggunakan tanaman palawija sebagai tumpangsari pinang. Jika pinang sudah mulai belajar berbuah, baru tanam juga kopi atau cokelat sebagai tanaman tumpangsari diantara pinang. 4. Cara Pemeliharan Tanaman Pinang Cara menanam pinang selanjutnya adalah proses pemeliharaan atau perawatan tanaman pinang yang sudah dipindahkan ke lahan. Untuk memperoleh hasil maksimal, maka diperlukan perhatikan adalah sebagai berikut Penyisipan tanaman sulam, untuk tanaman pinang yang mati atau tidak sehat, sebaiknya dicadangkan 5% dari total populasi yang ditanam Pemupukan, dilakukan setahun 1-2 kali, diawal musim penghujan dan / atau diakhir musim penghujan. Penyiangan gulma, dilakukan sebulan 2 kali, agar tidak ada gulma/rumput yang tumbuh melebihi tanaman pinang 5. Panen dan Pasca Panen Untuk panen buah pinang umunya dilakukan dengan dua cara, yaitu Panen buah masak penuh, atau buah sudah mulai berwarna kuning kemerah-merahan. Untuk skala 1 hektar, bisa menghasilkan 5 Ton buah pinang tua segar per bulan, atau setara dengan 1 Ton biji pinang kering. Panen buah muda, untuk pinang muda ada 2 produk turunan yg laku dipasaran, yaitu pinang muda yang belum keras bijinya masih berarir atau dogan. Kedua pinang yang sudah terbentuk bijinya, biasanya pinang muda jenis ini akan direbus supaya bijinya lebih keras kemudian dijemur. Untuk penanganan pasca panen buah pinang masak, ada 2 jenis pinang kering yang punya nilai atau harga yang tinggi dipasaran, antara lain 1. Pinang Belah Untuk proses ini, setiap pinang yang baru dipanen bisa langsung dibelah dan dijemur agar proses pengeringan bisa lebih cepat, kemudian setelah dijemur 2 hari, biji pinang bisa dicungkil dari kulitnya. Proses pinang cungkil ini membutuhkan waktu yang relatif singkat, berkisar 5-7 hari dari proses pembelahan buah hasil panen. 2. Pinang Utuh / Bulat Diproses dengan cara menjemur sampai kering pinang beserta kulit dan isinya yg masih utuh baru dipanen selama 3-4 minggu. Kemudian jika sudah mulai kering dan terasa goyang biji didalamnya, biji pinang bisa dikeluarkan dari kulitnya. Proses ini memang memakan waktu relatif lama, karena memastikan biji pinang dalam kondisi kering maksimal didalam buah pinang utuh. Namun dibalik prosesnya yang relatif lama dibandingkan pinang belah cungkil, harga jual untuk pinang utuh di kelas / grade / mutu yang sama cenderung lebih tinggi dibandingkan pinang belah. Saat ini, kulit pinang atau sisa dari pinang cungkil sudah mulai laku dipasaran ekspor bersama upih atau pelepah pinang. Kami sudah pernah melakukan ekspor kulit pinang kering ke Republik Rakyat Tiongkok. Demikian tips cara menanam pinang mulai dari pemilihan lahan hingga penanganan pasca panennya. Jika Anda ingin berkonsultasi terkait budidaya pinang ataupun ingin mencoba budidaya pinang, bisa menghubungi kami Lentera Mantang – Bibit Pinang Unggul. Salam Sukses Petani Pinang Indonesia !!!
Buatlahlubang tanam dengan diameter 5 cm dan kedalaman 5 cm pada media tanam, lalu masukkan bibit cabe. Setelah itu tutup lubang tanam dan jangan lupa untuk sedikit memadatkannya agar bibit dapat berdiri dengan kokoh. 7. Mulai Perawatan Tanaman Cabe. Hal terpenting dalam cara menanam cabe agar cepat berbuah yaitu dengan melakukan perawatan yang tepat.carabudidaya tanaman pohon pinang unggul agar cepat berbuah. Haba Tani - Usaha Pertanian. 5 A Rajab February 14, 2020 CARA BUDIDAYA POHON PINANG AGAR CEPAT BERBUAH CARA BUDIDAYA POHON PINANG AGAR CEPAT BERBUAH. CARA BUDIDAYA POHON PINANG AGAR CEPAT BERBUAH. Oleh: A Rajab
9nQhXwv.